Selasa, 15 Oktober 2013

Sang Ketua Mahkamah Konstitusi


Sang Ketua Mahkamah Konstitusi

Cerita berawal ketika Juru Bicara MK Kerikil Muchtar mengeluarkan pernyataan yang mengutuk koruptor dimana pun mereka berada dan apapun yang mereka lakukan

Kerikil : Semua koruptor itu gak selesai kalo cuma dihukum, koruptor harus dipotong jarinya.

Yang anehnya adalah, Juru Bicara Mahkamah Konsitusi yang telah menjabat sebagai Ketua MK yaitu Kerikil Muchtar sedang menjadi tersangka kasus suap Pilkada Tembak dan Gunung Perak.
(Kerikil Muchtar ketika sampai di kediaman beliau)

Kerikil : Eh silahkan makan malam dulu sana. Ingat kedapur, jangan ke tempat mesin cuci. Saya mau ganti pakaian dulu, sekalian mandi. Jangan ngintip.

Ajudan : Siap pak ! Laksanakan Pak ! Makan pak !

TIba tiba tidak lama kemudia, datanglah dua orang tamu misterius, yang satu lelaki dan yang satu perempuan.
Tamu : Permisi pak, pak kerikilnya ada ?

Ajudan : Maaf pak buk, ada urusan apa dengan pak kerkil larut malam begini ?

Tamu : Biasa lah, bisnis *Kedip mata

Ajudan : Sebentar pak buk, saya panggilkan pak kerikil dulu.

Namun, sesaat setelah kedua tamu misterius itu datang, tibalah anggota KPK langsung memenuhi lapangan kediaman Pak kerikil.

KPK : Diam di tempat, jangan bergerak. Kami dari KPK telah mengepung tempat ini.
Tamu : Baiklah pak, kami diam di tempat.

Tidak lama kemudian pak Kerikil keluar dengan maksud ingin menemui kedua tamu misterius

Kerikil : Ada apa ini ? Kalian siapa ? Kenapa menyerbu tempat tinggal saya.

KPK : Kapan akan kami bawak ke kantor KPK sebagai tersangka kasus suap yang ada didalam tubuh
MK.

Kerikil : Kasus suap apa, saya tidak tahu apa apa.

KPK : Sudah, bapak tidak perlu banyak bicara. Mari ikut kami ke markas.

Sebuah ironi memang, seseorang yang dulu pernah berkata bahwa koruptor pantas dipotong jarinya menjadi seorang tersangka kasus suap.



Singkat cerita Kerikil dibawa ke kantor KPK bersama dua orang tamu misterius yang diduga bernama Chairul Ichsan dan Cornelurus.
(Di ruang interogasi)

Petugas KPK : Bisa anda ceritakan siapakah kedua tamu yang datang kerumah bapak semalam tadi ?

Kerikil : Saya tidak tahu mereka siapa pak, sumpah gak tahu pak. Yang satu tahu ketika saya ingin ganti pakaian, mereka datang kerumah saya tanpa ada maksud dan tujuan pak.

Petugas KPK : Semalam ketika jam 8 malam anda ada dimana ?

Kerikil : Ada di masjid deket rumah pak, pengajian. Yah dari kantor lah pak. Sehabis pulang kantor kan macet, jadi sampai di kediaman saya sekitar jam 8an pak.

Petugas KPK : Barang bukti ganja ditemukan di kediaman bapak, bagaimana bisa pak ? Sebutkan dan jelaskan !

Kerikil : Bukan pak, itu bukan ganja saya pak, saya tidak tahu menahu itu ganja punya siapa. Jatuh dari langit mungkin pak. Saya berani tes urin kok pak.

Petugas KPK : Anda diduga menerima suap atas Pilkada Tembak dan Pilkada Gunung Perak. Bisa anda jelaskan ?

Kerikil : Saya merasa tidak menerima suap apapun kok pak, suer.

Petugas KPK : Tapi bukti bukti menguatkan bapak sebagai tersangka atas kasus suap Pilkada Tembak dan Gunung Perak, dan masih banyak lagi kasus kasus yang diselidiki mengarah kepada suap di dalam tubuh MK itu sendiri.

Kerikil : Saya tidak merasa menerima suap apapun pak.

Akhirnya setelah interogasi yang lama, KPK memutuskan untuk mendatangkan ipda Kasino yang menjabat sebagai ajudan Pak Kerikil untuk menjadi saksi.

Petugas KPK : Bapak bekerja sebagai apa ?

Ipda Kasino : Saya bekerja sebagai ajudan Pak Kerikil pak.

Petugas KPK : Baiklah, bisa anda jelaskan kronologis yang terjadi 2 Oktober kemarin.

Ipda : Ketika jam 20.30 Bapak kerikil tiba di kediaman pak. Dan tak kelang lama, datang lah dua orang misterius, 1 orang lelaki dan 1 orang perempuan pak.

Petugas KPK : Siapa mereka ? Ada keperluan apa mereka datang kerumah Pak Kerikil ?

Ipda Kasino : Saya tidak tahu jelas mereka siapa pak, namun mereka bilang ada urusan dengan Pak Kerikil, bisnis katanya.

Petugas KPK : Mereka bernama Chairul Ichsan dan Cornerlurus. Mereka bersama Pak Kerikil sekarang berstatus menikah, maaf maksud kami berstatus tersangka dalam kasus suap pilkada.
Ada hal lain yang bapak ketahui tentang aktivitas Pak Kerikil ?

Ipda Kasino : Yang saya tahu kalo bapak itu dekat sama supirnya pak, cuma dia yang nganterin bapak kemana mana.

Petugas KPK : Baiklah terima kasih bapak atas kesaksiannya.

Akhirnya tes diadakan tes urin terhadap Kerikil Muchtar dan tes urin menyatakan Kerikil negatif menggunakan NARKOBA yang dituduhkan kepadanya.

Pemeriksaan terhadap tersangka Chairul Ichsan dan Cornerlurus pun dilaksanakan oleh Tim Penyidik KPK.

Petugas KPK : Bisa anda jelaskan keterkaitan anda terhadap kasus suap yang melibatkan Kerikil Muchtar ?

Chairul Ichsan : Saya hanya bertugas mengantarkan uang Cornerlurus ke Pak Kerikil pak, tugas saya hanya itu.

Petugas KPK : Jadi anda mengatakan bahwa anda mengantarkan uang suap ke bapak kerikil ?

Chairul Ichsan : Iya pak, saya hanya mengantarkan uang untuk suap Pilkada oleh Cornerlurus untuk bapak kerikil

Petugas KPK : Baiklah,terima kasih atas kesaksiannya.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar