Kamis, 06 Maret 2014

Down Below


Setelah sekian lama gue vakum dari tempat-nulis-yang-entah-kapan-terkenal ini sejak lama. Gue mulai kehilangan mood dan passion gue untuk nulis blog-yang-entah-kapan-akan-terkenal ini. Tapi sesuatu membuat gue kepikiran lagi buat nulis sesuatu di wahana curahan rahasia gue ini. Entah kenapa hari ini waktu gue lagi mau ngerayain ulang tahun Bima sama Agam (oke lo lo pada enggak perlu tahu siapa kedua makhluk laknat bernapas ini) terbuka lah semua rahasia rahasia kealayan gue semasa SMP. Masa masa dimana Stella pengharum ruangan diam diam gue pake sebagai deodoran dan rexona spray gue pakek sebagai parfum. Percayalah wahai teman, semua itu memang benar benar terjadi. Semua kebodohan kebodohan yang emang bener bener bodoh itu bukannya enggak berarti, malah itu semakin mengingatkan gue bahwa gue-dulu-oon.

. .

Setelah gue lihat folder by folder file by file semua memori keji, semua foto foto terlarang gue semasa berbaju biru dan putih, gue semakin sadar bahwa,Gue. Dulu. Sangat. Bahagia. Semua ingatan ingatan tentang masa masa SMP gue mengingatkan gue kalo, Life's too short for you to put your head down. Iyepp, hidup itu terlalu singkat untuk tidak dinikmati. Mungkin terlalu munafik untuk tidak memikirkan masalah, tapi dulu, di masa itu, entahlah. . .semua seperti tampak sangat menyenangkan.

. .

Okeh, talk about friendship back then, masalah enggak  tampak terlalu besar. Masalah selalu tampak seperti biji jeruk, masuk mulut tinggal buang. Sesimple itu. Semua kenangan semua ingatan dan semua kejadian kejadian bodoh gue semasa itu tiba tiba ngasih gue sebuah dorongan. Dorongan yang gue sendiri gak tahu apa. Tapi seakan-akan ngasih tahu gue kalo "when you fall to the ground, and when everybody see you down below, don't turn around, just smile and get up" seakan akan ketika gue lagi ada di bawah, gue tiba tiba berdiri lagi.

. .

Memang ada kalanya dunia ngehajar lo sampe lo babak belur. Tapi percaya lah semua itu biar lo lo pada bisa ngerasain pahit manisnya hidup, karena hidup yang akan kita kenal nantinya bakalan lebih keras lagi. Teringat gue masalah masalah yang nimpa gue semasa gue jadi pelajar. Dan gak ada satupun dari kejadian dan momen itu jadi gak berguna bagi gue. Semua pelajaran. Kayak waktu gue ngirain terasi udang ABC sebagai permen dan dengan membabi buta ngemut itu terasi, gue jadi sadar kalo Terasi Udang ABC bukan PERMEN. Kayak waktu dulu gue sering deodoran-an pakek Stella, gue jadi belajar kalo sebenernya Stella itu buat ruangan. Semua hal manis dan pahit itu pelajaran, bukan sekarang dan nantinya.

. .

Gak ada yang lebih berharga dari keluarga dan persahabatan. Bahkan pacar pun gak bisa nandingin kekuatan keluarga dan persahabatan. Karena percayalah, keluarga dan sahabat lah yang ada buat lo ketika lo down below. Gak akan ada unsur yang lain yang bisa lo andalkan buat nolong elo nantinya. Karena percayalah (lagi) semua akan indah karena keluarga dan sahabat.

"Believe me, don't regret everything you do, 'cause in the end, it makes you who you are."

Salam nulis lagi
Adi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar