Jumat, 28 Juni 2013

Watching from distance. .



Para auters sekalian, maafkan penulis blog bapuk ini yang gak nulis for the past two days karena punya banyak acara tanda tangan (baca : habis kuota). Lo tahu alasan kenapa kuota gue habis, dan gue rasa gue udah bilang alasan nya beribu ribu kali. Liburan kali ini bener bener buat gue ngunyah lidah sendiri. Gue galau, gue sedih, gue frustasi, gue gak ada kerjaan, gue peluk bantal. 

Udah berkali kali gue berpikiran untuk motong poni beberapa hari ini, entah kenapa beberapa kelompok atau individu setan jahat terus bisik bisik di telinga gue ketika gue udah pasang kuda kuda mau ke tukang potong rambut keliling. Mereka selalu bilang "Poni lo bagus, lo cakep, lo kayak andika kangen band". Meskipun gue tahu dan semua orang tahu, bahkan kucing gue tahu andika jauh dari kata cakep, gue tetep tergoda untuk gak potong poni. And here it is, i'm as beautiful as andika, thank you devil.

Sepertinya isi blog gue udah mulai pasang sen ke blog berisi tips tips yang berguna buat lo lo pada yang kerjaan nya cuma stalking TL mantan. Setidaknya gue dapet pahal untuk setiap jombloers dan patah hatiers yang baca blog gue untuk mencari seberkas cahaya untuk hidup mereka. All hail adi !

Postingan gue kali ini mungkin bisa membantu para secret admirer di luar sana yang butuh "peta" untuk sesuatu yang mereka lakukan kali ini. Enggak enaknya jadi secret admirer tuh yah itu, you can only watch them from the distance, wihtout any right to claim that they are yours. See the thing is mungkin melihat seserang yang lo suka dari kejauhan gak semudah ngerobek ulangan jelek. Mungkin untuk mencapai tingkat "ikhlas dengan apapun yang terjadi" dalam menjadi secret admirer adalah serumit ulangan Fisika tentang fluida statis, iya artinya susah.

Being a secret admirer is never been easy. Lo harus tahan tahan lihat si dia deket sama orang lain, jalan sama orang lain, pedekate sama orang lain (mampuss lo) tanpa bisa berbuat apapun selain Melihat. Dari. Kejauhan. Yepp, that's sucks men. Tapi apakah inti dari menjadi secret admirer ? Terkadang kita sadar akan diri kita sendiri. Kita sadar bahwa kita enggak akan pernah bisa deket sama si dia. Well, in this case gue bakal kasih lo lo pada satu kalimat yang lumayan nyes. "The weakest thing that human ever done is giving up". Menyerah pada keadaan bukan lah keadaan wahai auters. Mungkin terlalu munak untuk gue bilang "Apa susahnya dicoba dulu?". Tapi memang begitu lah adanya, apa susahnya kalo dicoba dulu. Toh hasil yang kita dapet bakal sama kan. Dengan lo terus memperhatikan dari jauh, lo gak bakal dapet kesempetan untuk bisa jadian sama si dia. Di lain sisi kalo lo ngomong terus lo ditolak, hasilnya sama kan. Tapi kita masih punya satu pilihan, gimana kalo kita diterima. See, there's no part of telling the truth  that doesn't give you an advantage".  Kalo lo mampu untuk bilang jujur, lo gak bakal end up jadi secret admirer. Mending jadi jomblo deh ketimbang jadi secret admirer, posisinya lebih hina aja gitu.

See guys, gak ada yang salah dengan memperhatikan dari kejauhan, terlebih untuk orang orang yang sedang ada di dalam posisi kayak gue. Melihat dari kejauhan bisa ngebantu lo untuk lebih merelakan tapi bukan berarti melepas, hampir sama, tapi beda, kayak gue, sama Keanu Reeves. Tapi untuk lo lo pada yang jadi secret admirer. Gak mungkin kan lo diem diem ngelietin orang dari jauh terus, mending lancar, kalo lo dikira perekrut TKI, kan bisa jadi kacau. Jadi mulai sekarang, mulailah jujur ke diri sendiri dulu, terus jujur sama perasaan lo. Don't be afraid of losing something, but don't forget to fight for something you don't want to lose.

Salam damai 
Aadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar